Loading...

Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas

Loading...
Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas - Apa khabar sahabat TIMES NEW MALAYSIA, Dalam artikel yang anda baca kali ini dengan tajuk Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas, kami telah menyediakan dengan baik untuk artikel ini anda membaca dan memuat turun maklumat di dalamnya. mudah-mudahan mengisi jawatan Artikel BOLASEPAK, Artikel JAWATAN KOSONG, Artikel NEWS, Artikel PERNIAGAAN, kita menulis ini, anda boleh memahami. Nah, selamat membaca.

Tajuk : Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas
link : Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas

lihat juga


Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas

Musibah Bukan Bahan Gurauan
========
1. Muslim wajib menjaga tutur kata, perkataan yang diluahkan seharusnya tidak menyakiti yang lain.

2. Apabila seseorang ditimpa musibah, perkataan yang terbaik diucapkan adalah perkataan yang membantu seseorang itu dalam menghadapi kesusahan mereka. Sabda Rasulullah:

مَا مِن مؤمن يُعزِّي أخاه بمصيبة، إلا كساه الله، عزَّ وجلَّ، مِنْ حُلل الكرامة يوم القيامة

"Tiada seorang mukmin yang mengucapkan takziah (memberikan semangat) buat saudaranya yang ditimpa musibah melainkan Allah akan memakaikannya perhiasan kemuliaan di akhirat kelak". (HR Ibn Majah dinilai sahih oleh al-Albani)


3. Perbuatan menyakiti orang lain ketika mereka ditimpa musibah ini tidak ubah seperti perlakuan al-As ibn Wail, si kafir yang mengejek Rasulullah ketika anak Baginda meninggal. Mereka bergembira dan mengejek musibah yang menimpa ke atas orang lain.

4. Jangan kita menjadikan musibah saudara kita sebagai bahan gurauan. Marilah kita bersama mendoakan kebaikan atas keluarga saudara kita yang ditimpa musibah ini. Sabda Rasulullah:

من عزى مصاباً فله مثل أجره

"Barangsiapa yang membantu menguatkan mereka yang ditimpa musibah, maka Allah akan memberikan pahala seperti mereka yang ditimpa musibah tersebut. (HR al Tirmizi)

Moga Allah membimbing kita semua.

Dr. Ahmad Sanusi Azmi
Musibah Bukan Bahan Gurauan
========
1. Muslim wajib menjaga tutur kata, perkataan yang diluahkan seharusnya tidak menyakiti yang lain.

2. Apabila seseorang ditimpa musibah, perkataan yang terbaik diucapkan adalah perkataan yang membantu seseorang itu dalam menghadapi kesusahan mereka. Sabda Rasulullah:

مَا مِن مؤمن يُعزِّي أخاه بمصيبة، إلا كساه الله، عزَّ وجلَّ، مِنْ حُلل الكرامة يوم القيامة

"Tiada seorang mukmin yang mengucapkan takziah (memberikan semangat) buat saudaranya yang ditimpa musibah melainkan Allah akan memakaikannya perhiasan kemuliaan di akhirat kelak". (HR Ibn Majah dinilai sahih oleh al-Albani)
Loading...
sans-serif; font-size: large;">

3. Perbuatan menyakiti orang lain ketika mereka ditimpa musibah ini tidak ubah seperti perlakuan al-As ibn Wail, si kafir yang mengejek Rasulullah ketika anak Baginda meninggal. Mereka bergembira dan mengejek musibah yang menimpa ke atas orang lain.

4. Jangan kita menjadikan musibah saudara kita sebagai bahan gurauan. Marilah kita bersama mendoakan kebaikan atas keluarga saudara kita yang ditimpa musibah ini. Sabda Rasulullah:

من عزى مصاباً فله مثل أجره

"Barangsiapa yang membantu menguatkan mereka yang ditimpa musibah, maka Allah akan memberikan pahala seperti mereka yang ditimpa musibah tersebut. (HR al Tirmizi)

Moga Allah membimbing kita semua.

Dr. Ahmad Sanusi Azmi


dengan itu Perkara Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas

yang semua artikel Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas Kali ini, diharapkan dapat memberi manfaat kepada anda semua. Okay, jumpa di lain post artikel.

Kini anda membaca artikel Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas dengan alamat pautan https://timesnewmalaysia.blogspot.com/2019/01/musibah-bukan-bahan-senda-gurau-caci.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Musibah bukan bahan senda gurau, caci hina, Jangan Melampau Batas"

Catat Ulasan

Loading...