Loading...

"Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?

Loading...
"Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu? - Apa khabar sahabat TIMES NEW MALAYSIA, Dalam artikel yang anda baca kali ini dengan tajuk "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?, kami telah menyediakan dengan baik untuk artikel ini anda membaca dan memuat turun maklumat di dalamnya. mudah-mudahan mengisi jawatan Artikel BOLASEPAK, Artikel NEWS, Artikel PERNIAGAAN, kita menulis ini, anda boleh memahami. Nah, selamat membaca.

Tajuk : "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?
link : "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?

lihat juga


"Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?


Salah satu hal yang menyakitkan untuk didengar oleh seorang ibu adalah bahwa melahirkan dengan c-section, belum benar-benar merasakan menjadi ibu seutuhnya.

Apakah yang mengatakan hal tersebut pernah merasakan tonjolan di kulit perutnya, yang akan membekas seumur hidup? Bentuknya memang manis, seperti senyum. Tapi rasanya takkan pernah terasa manis tanpa pedih, seperti yang banyak orang bilang. Vaginal birth, atau biasa disebut melahirkan normal, memang melewati sakitnya pembukaan satu hingga lengkap. Kemudian si bayi lahir dan voila, sakit hilang.

Lalu pernahkah terbayang seorang perempuan yang juga mengalami pembukaan, mulas, pedih, kesakitan, namun bayi tak kunjung turun ke panggul? Tim dokter lalu memutuskan untuk melakukan tindakan operasi, dan bayi akhirnya lahir. Seiring dengan bius yang habis, luka yang berlapis-lapis itu mulai terasa. Dan semakin terasa, bahkan tak jarang hingga semalaman, seorang ibu tak bisa juga memejamkan mata.

Luka tersebut masih harus terus dijaga

hingga dua tahun lamanya. Dan kadang, saat kondisi badan menurun, lelah dan pegal-pegal, luka c-section itu akan mulai bertingkah. Ia akan berdenyut, dan menyisakan rasa perih.

Melahirkan tetaplah melahirkan. Berhentilah menghakimi orang lain berdasarkan cara mereka melahirkan bayinya. Sakit atau tidak sakit, ia juga mengandung dan sama-sama seorang ibu. Berhentilah berdebat mengenai hal-hal yang tak selalu bisa diprediksi, seperti cara melahirkan. Setiap ibu pasti ingin mengalami proses melahirkan yang normal dan sealami mungkin. Tapi, tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama. Menghakimi hal-hal semacam ini hanya akan menyisakan duka.

Nah, jika Anda termasuk yang melahirkan secara caesar dan pernah dipandang miring karena hal tersebut, jangan berkecil hati karena yang terpenting adalah masa depan si anak. Ibu yang baik adalah yang akan membimbing anak-anaknya, menjaga mereka dan berusaha mengupayakan segala yang terbaik bagi buah hatinya.

Seorang anak takkan memedulikan apakah ibunya melahirkan ia dengan cara normal atau diangkat dengan paksa. Anak tidak akan mengingat hal-hal seperti itu. Yang dibutuhkan mereka adalah sosok ibu yang penuh kasih. Ibu yang kuat dan selalu hadir dalam saat-saat tersulit dalam kehidupan mereka.

Anak membutuhkan ibu yang mampu membimbing anak-anaknya menghadapi kerasnya dunia, menjadi tawa pelipur laranya, dan menjadi selimut saat lelapnya. Jadilah ibu yang bahagia, karena hal itu akan membuat satu keluarga anda bahagia. Hal ini akan terus menciptakan sebuah lingkungan yang penuh cinta.dikutip dari keluargasaya.com

Merasa artikel ini bermanfaat? Share ke teman-temanmu juga yuk!


✍ Sumber Pautan : ☕ Sehinggit Media News

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2qfjXbT

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!



Salah satu hal yang menyakitkan untuk didengar oleh seorang ibu adalah bahwa melahirkan dengan c-section, belum benar-benar merasakan menjadi ibu seutuhnya.

Apakah yang mengatakan hal tersebut pernah merasakan tonjolan di kulit perutnya, yang akan membekas seumur hidup? Bentuknya memang manis, seperti senyum. Tapi rasanya takkan pernah terasa manis tanpa pedih, seperti yang banyak orang bilang. Vaginal birth, atau biasa disebut melahirkan normal, memang melewati sakitnya pembukaan satu hingga lengkap. Kemudian si bayi lahir dan voila, sakit hilang.

Lalu pernahkah terbayang seorang perempuan yang juga mengalami pembukaan, mulas, pedih, kesakitan, namun bayi tak kunjung turun ke panggul? Tim dokter lalu memutuskan untuk melakukan tindakan operasi, dan bayi akhirnya lahir. Seiring dengan bius yang habis, luka yang berlapis-lapis itu mulai terasa. Dan semakin terasa, bahkan tak jarang hingga semalaman, seorang ibu tak bisa juga memejamkan mata.

Luka tersebut masih harus terus dijaga

hingga dua tahun lamanya. Dan kadang, saat kondisi badan menurun, lelah dan pegal-pegal, luka c-section itu akan mulai bertingkah. Ia akan berdenyut, dan menyisakan rasa perih.

Melahirkan tetaplah melahirkan. Berhentilah menghakimi orang lain berdasarkan cara mereka melahirkan bayinya. Sakit atau tidak sakit, ia juga mengandung dan sama-sama seorang ibu. Berhentilah berdebat mengenai hal-hal yang tak selalu bisa diprediksi, seperti cara melahirkan. Setiap ibu pasti ingin mengalami proses melahirkan yang normal dan sealami mungkin. Tapi, tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama. Menghakimi hal-hal semacam ini hanya akan menyisakan duka.
Loading...
justify;">
Nah, jika Anda termasuk yang melahirkan secara caesar dan pernah dipandang miring karena hal tersebut, jangan berkecil hati karena yang terpenting adalah masa depan si anak. Ibu yang baik adalah yang akan membimbing anak-anaknya, menjaga mereka dan berusaha mengupayakan segala yang terbaik bagi buah hatinya.

Seorang anak takkan memedulikan apakah ibunya melahirkan ia dengan cara normal atau diangkat dengan paksa. Anak tidak akan mengingat hal-hal seperti itu. Yang dibutuhkan mereka adalah sosok ibu yang penuh kasih. Ibu yang kuat dan selalu hadir dalam saat-saat tersulit dalam kehidupan mereka.

Anak membutuhkan ibu yang mampu membimbing anak-anaknya menghadapi kerasnya dunia, menjadi tawa pelipur laranya, dan menjadi selimut saat lelapnya. Jadilah ibu yang bahagia, karena hal itu akan membuat satu keluarga anda bahagia. Hal ini akan terus menciptakan sebuah lingkungan yang penuh cinta.dikutip dari keluargasaya.com

Merasa artikel ini bermanfaat? Share ke teman-temanmu juga yuk!


✍ Sumber Pautan : ☕ Sehinggit Media News

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2qfjXbT

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!




dengan itu Perkara "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?

yang semua artikel "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu? Kali ini, diharapkan dapat memberi manfaat kepada anda semua. Okay, jumpa di lain post artikel.

Kini anda membaca artikel "Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu? dengan alamat pautan https://timesnewmalaysia.blogspot.com/2017/05/anda-belum-jadi-ibu-seutuhnya-jika.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to ""Anda Belum Jadi Ibu Seutuhnya Jika Melahirkan Anak Melalui Operasi," Pernah Berpikir Bagaimana Perasaan Ibu Itu?"

Catat Ulasan

Loading...