Loading...

Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan

Loading...
Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan - Apa khabar sahabat TIMES NEW MALAYSIA, Dalam artikel yang anda baca kali ini dengan tajuk Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan, kami telah menyediakan dengan baik untuk artikel ini anda membaca dan memuat turun maklumat di dalamnya. mudah-mudahan mengisi jawatan Artikel BOLASEPAK, Artikel NEWS, Artikel PERNIAGAAN, kita menulis ini, anda boleh memahami. Nah, selamat membaca.

Tajuk : Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan
link : Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan

lihat juga


Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan

Merdeka.com – Perjanjian Non Proliferasi Nuklir (NPT) memiliki tiga pilar, yaitu masalah pelucutan senjata, non-proliferasi senjata nuklir dan penggunaan energi nuklir. Indonesia sebagai anggota NPT menekankan posisinya selalu konsisten dalam implementasi NPT tiga pilar ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi menjelaskan, ketiga pilar ini harus dilakukan secara seimbang dari tiga pilar tersebut. Menurut Retno, kaji ulang dilakukan setiap lima tahun sekali.

Ditemui dalam acara Pertemuan Konsultasi dan Dialog Regional terkait Nuclear Non Proliferation Treaty untuk kawasan Asia Pasifik, Retno menjelaskan pertemuan seperti ini akan dilakukan untuk mempersiapkan kaji ulang yang dilakukan pada tahun 2020.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam kegiatan NPT. Kita konsisten bahwa implementasi dari NPT harus seimbang dan dengan situasi internasional yang cukup menantang, akan menjadikan kita semakin perlu mendapatkan komitmen yang tinggi dari semua negara NPT, mengenai keberhasilan yang harus dicapai dalam implementasi NPT ini,” ujar Retno saat ditemui di Hotel Fairmont, Senayan, Senin (13/3).

Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menjelaskan yang dipikirkan Indonesia mengenai nuklir adalah dampak pada kemanusiaannya. Oleh karena itu, Retno menyebutkan isu itu akan dibahas karena terkait dengan senjata nukir.

NPT ditandatangani sejak 1967, dan hingga saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 190 negara. Korea Utara sempat menjadi anggota, namun kemudian mengeluarkan diri dari NPT ini.

Dalam pertemuan konsultasi ini, sebanyak 26 negara di Asia dan Pasifik hadir. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Mongolia dan Yordania.

[did]

>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2mZhdgv

✍ Sumber : ☕ Siakapkeli


Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!

Merdeka.com – Perjanjian Non Proliferasi Nuklir (NPT) memiliki tiga pilar, yaitu masalah pelucutan senjata, non-proliferasi senjata nuklir dan penggunaan energi nuklir. Indonesia sebagai anggota NPT menekankan posisinya selalu konsisten dalam implementasi NPT tiga pilar ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi menjelaskan, ketiga pilar ini harus dilakukan secara seimbang dari tiga pilar tersebut. Menurut Retno, kaji ulang dilakukan setiap lima tahun sekali.

Ditemui dalam acara Pertemuan Konsultasi dan Dialog Regional terkait Nuclear Non Proliferation Treaty untuk kawasan Asia Pasifik, Retno menjelaskan pertemuan seperti ini akan dilakukan untuk mempersiapkan kaji ulang yang dilakukan pada tahun 2020.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam kegiatan NPT. Kita konsisten bahwa implementasi dari NPT harus seimbang dan dengan situasi internasional yang cukup menantang, akan menjadikan kita semakin perlu mendapatkan komitmen yang tinggi dari semua negara NPT, mengenai keberhasilan yang harus dicapai dalam implementasi NPT ini,” ujar Retno saat ditemui di

Loading...
Hotel Fairmont, Senayan, Senin (13/3).

Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menjelaskan yang dipikirkan Indonesia mengenai nuklir adalah dampak pada kemanusiaannya. Oleh karena itu, Retno menyebutkan isu itu akan dibahas karena terkait dengan senjata nukir.

NPT ditandatangani sejak 1967, dan hingga saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 190 negara. Korea Utara sempat menjadi anggota, namun kemudian mengeluarkan diri dari NPT ini.

Dalam pertemuan konsultasi ini, sebanyak 26 negara di Asia dan Pasifik hadir. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Mongolia dan Yordania.

[did]

>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2mZhdgv

✍ Sumber : ☕ Siakapkeli


Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!



dengan itu Perkara Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan

yang semua artikel Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan Kali ini, diharapkan dapat memberi manfaat kepada anda semua. Okay, jumpa di lain post artikel.

Kini anda membaca artikel Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan dengan alamat pautan https://timesnewmalaysia.blogspot.com/2017/03/indonesia-terus-desak-3-pilar-nuklir.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Indonesia Terus Desak 3 Pilar Nuklir Untuk Perdamaian Dijalankan"

Catat Ulasan

Loading...