Tajuk : Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier
link : Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier
Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier
Merdeka.com – Haryono Haryoguritno (85), mantan ajudan presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno hari ini wafat pada pukul 05.15 WIB setelah mendapat perawatan di RS Jatinegara Premier Jakarta Timur. Selain ajudan Soekarno, Haryono juga merupakan tokoh perkerisan nasional.
“Kami atas nama keluarga memohonkan maaf apabila bapak memiliki kesalahan selama hidupnya. Mohon doanya semoga khusnul khotimah,” kata Unggul Sudrajad, Litbang Senapati Nusantara yang pernah tinggal bersama tokoh pengusul keris Indonesia ke UNESCO ini, Senin (13/3).
Masih menurut Unggul, saat ini jenazah disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penghormatan dari berbagai kerabat, handai taulan, sahabat dan berbagai kalangan masyarakat sebelum dimakamkan di pemakaman Giritama di Tonjong Bogor setelah zukur nanti.
Seperti diketahui, sebelum berdinas sebagai ajudan presiden pertama Republik Indonesia Sukarno pada akhir dekade 1960 -an, Haryono Haryoguritno sudah mencintai keris yang merupakan warisan budaya nusantara.
Dari kegemarannya akan keris itulah, mengantarkan namanya sebagai pakar keris di Indonesia. Kecintaannya terhadap benda pusaka itu, membangkitkan pengabdiannya dalam bentuk penulisan buku berjudul Keris Jawa, Antara Mistik dan Nalar, sebuah buku tebal dan mungkin terlengkap tentang pengetahuan keris.
Buku yang diterbitkan tahun 2006 ini disusun dari akumulasi pengetahuannya lebih dari 30 tahun tentang keris.
Haryono bersama timnya dari persaudaraan penggemar tosan aji yang pernah dipimpinnya, Paguyuban Damartaji, berusaha meyakinkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) agar keris Indonesia diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya manusia yang harus dilestarikan.
Perjuangan ini berbuah. Dalam sidangnya di Paris, 25 November 20015 UNESCO mengakui keris Indonesia sebagai salah satu warisan budaya manusia yang harus dilestarikan (Oral and Intangible Heritage of Humanity).
UNESCO juga mengakui keris sebagai tradisi Indonesia yang masih mempunyai fungsi sosial di masyarakatnya, merupakan manifestasi seni unggul Indonesia, mempunyai falsafah hidup, di samping juga tak diingkari memiliki kandungan mistik. [ded]
>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2neciJf✍ Sumber : ☕ Siakapkeli
Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!
Merdeka.com – Haryono Haryoguritno (85), mantan ajudan presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno hari ini wafat pada pukul 05.15 WIB setelah mendapat perawatan di RS Jatinegara Premier Jakarta Timur. Selain ajudan Soekarno, Haryono juga merupakan tokoh perkerisan nasional.
“Kami atas nama keluarga memohonkan maaf apabila bapak memiliki kesalahan selama hidupnya. Mohon doanya semoga khusnul khotimah,” kata Unggul Sudrajad, Litbang Senapati Nusantara yang pernah tinggal bersama tokoh pengusul keris Indonesia ke UNESCO ini, Senin (13/3).
Masih menurut Unggul, saat ini jenazah disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penghormatan dari berbagai kerabat, handai taulan, sahabat dan berbagai kalangan masyarakat sebelum dimakamkan di pemakaman Giritama di Tonjong Bogor setelah zukur nanti.
Seperti diketahui, sebelum berdinas sebagai ajudan presiden pertama Republik Indonesia Sukarno pada akhir dekade 1960 -an, Haryono Haryoguritno sudah mencintai keris yang merupakan warisan budaya nusantara.
Dari kegemarannya akan keris itulah, mengantarkan namanya sebagai pakar keris di Indonesia. Kecintaannya terhadap benda pusaka itu, membangkitkan pengabdiannya dalam bentuk penulisan buku berjudul Keris Jawa, Antara Mistik dan Nalar, sebuah buku tebal dan mungkin terlengkap tentang pengetahuan keris.
Buku yang diterbitkan
Haryono bersama timnya dari persaudaraan penggemar tosan aji yang pernah dipimpinnya, Paguyuban Damartaji, berusaha meyakinkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) agar keris Indonesia diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya manusia yang harus dilestarikan.
Perjuangan ini berbuah. Dalam sidangnya di Paris, 25 November 20015 UNESCO mengakui keris Indonesia sebagai salah satu warisan budaya manusia yang harus dilestarikan (Oral and Intangible Heritage of Humanity).
UNESCO juga mengakui keris sebagai tradisi Indonesia yang masih mempunyai fungsi sosial di masyarakatnya, merupakan manifestasi seni unggul Indonesia, mempunyai falsafah hidup, di samping juga tak diingkari memiliki kandungan mistik. [ded]
>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2neciJf✍ Sumber : ☕ Siakapkeli
Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!
dengan itu Perkara Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier
Kini anda membaca artikel Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier dengan alamat pautan https://timesnewmalaysia.blogspot.com/2017/03/haryono-haryoguritno-ajudan-presiden.html
0 Response to "Haryono Haryoguritno, Ajudan Presiden Soekarno Wafat Di RS Premier"
Catat Ulasan