Tajuk : Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil
link : Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil
Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil
Merdeka.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menyebut hukum dan keadilan menjadi salah satu faktor terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera. Sebab hakikatnya, hukum adalah ruh dari keadilan itu sendiri seperti bunyi sila kedua dan kelima.
“Pada sila kedua dan kelima dijelaskan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kemanusiaan yang adil dan beradab,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Hal tersebut dia kemukakan saat membuka diskusi Lemahnya Penegakan Hukum dan Sulitnya Mencari Keadilan di Gedung Ratu Ebo Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin (13/3). Acara itu juga dihadiri mantan Ketua MK, Mahfud MD.
Dia mengatakan, menciptakan keadilan menjadi sangat penting dan utama untuk menciptakan rakyat yang sejahtera. “Maka tujuan menyejahterakan masyarakat Indonesia dimulai dari wujud adil dan makmur, bukan makmur dulu baru adil. Untuk itu, keadilan harus bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Gus Ipul menjelaskan, terdapat tiga hal agar hukum berjalan dengan adil. Pertama, pelaksanaan hukum harus berdasar pada implementasi dari pelaksanaan hukum positif di Indonesia. Kedua, kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi dan melaksanakan aturan sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau rakyat tidak peduli dengan hukum dan keadilan, maka daerah tersebut akan berjalan seadanya. Masyarakat harus jadi subjek dan objek bagi pembangunan. Maka, ketika terdapat revisi terhadap peraturan perundang-undangan masyarakat harus diajak merumuskan,” sambungnya.
Faktor penegakan hukum jadi penentu terakhir sebuah keadilan bisa dilakukan. Rasa keadilan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh penegak hukum sebelum memutus sebuah perkara atau kasus. “Tiga hal inilah, jika dilakukan di Indonesia dapat menciptakan keadilan sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD mengatakan mahasiswa harus menjadi insan yang memiliki intelektual, terutama dalam menyikapi persoalan hukum di Indonesia. Kaum intelektual, harus menempatkan rasa keadilan sebagai faktor penting dalam melangkah serta mengambil kebijakan. Generasi muda, harus menjadi seorang intelektual sejati. Intelektual dilarang untuk menyengsarakan masyarakat.
“Kalau kita memiliki sikap intelektual dalam diri seorang alumni di sebuah universitas, maka seseorang tersebut akan hidup secara tenang. Untuk itu, saya hadir memberikan semangat dalam membangun pikiran secara intelektual dari berbagai sudut, terutama tentang hukum yang ada,” tandasnya. [lia]
>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2mCPUWT✍ Sumber : ☕ Siakapkeli
Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!
Merdeka.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menyebut hukum dan keadilan menjadi salah satu faktor terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera. Sebab hakikatnya, hukum adalah ruh dari keadilan itu sendiri seperti bunyi sila kedua dan kelima.
“Pada sila kedua dan kelima dijelaskan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kemanusiaan yang adil dan beradab,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Hal tersebut dia kemukakan saat membuka diskusi Lemahnya Penegakan Hukum dan Sulitnya Mencari Keadilan di Gedung Ratu Ebo Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin (13/3). Acara itu juga dihadiri mantan Ketua MK, Mahfud MD.
Dia mengatakan, menciptakan keadilan menjadi sangat penting dan utama untuk menciptakan rakyat yang sejahtera. “Maka tujuan menyejahterakan masyarakat Indonesia dimulai dari wujud adil dan makmur, bukan makmur dulu baru adil. Untuk itu, keadilan harus bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Gus Ipul menjelaskan, terdapat tiga hal agar hukum berjalan dengan adil. Pertama, pelaksanaan hukum harus berdasar pada implementasi dari pelaksanaan hukum positif di Indonesia. Kedua, kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi dan melaksanakan aturan sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau rakyat tidak peduli dengan hukum dan keadilan, maka daerah tersebut akan berjalan seadanya. Masyarakat harus jadi subjek dan objek bagi pembangunan. Maka, ketika terdapat revisi terhadap peraturan perundang-undangan masyarakat harus diajak merumuskan,”
Faktor penegakan hukum jadi penentu terakhir sebuah keadilan bisa dilakukan. Rasa keadilan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh penegak hukum sebelum memutus sebuah perkara atau kasus. “Tiga hal inilah, jika dilakukan di Indonesia dapat menciptakan keadilan sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD mengatakan mahasiswa harus menjadi insan yang memiliki intelektual, terutama dalam menyikapi persoalan hukum di Indonesia. Kaum intelektual, harus menempatkan rasa keadilan sebagai faktor penting dalam melangkah serta mengambil kebijakan. Generasi muda, harus menjadi seorang intelektual sejati. Intelektual dilarang untuk menyengsarakan masyarakat.
“Kalau kita memiliki sikap intelektual dalam diri seorang alumni di sebuah universitas, maka seseorang tersebut akan hidup secara tenang. Untuk itu, saya hadir memberikan semangat dalam membangun pikiran secara intelektual dari berbagai sudut, terutama tentang hukum yang ada,” tandasnya. [lia]
>Untuk meneruskan bacaan klik link ini http://ift.tt/2mCPUWT✍ Sumber : ☕ Siakapkeli
Mukah Pages memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap jam tanpa henti dari pelbagai sumber. Enjoy dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share!
dengan itu Perkara Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil
Kini anda membaca artikel Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil dengan alamat pautan https://timesnewmalaysia.blogspot.com/2017/03/gus-ipul-rakyat-sejahtera-itu-adil.html
Related Posts :
Yuna Dan Adam Sinclair Bakal Bertunang Selepas Raya Dan Nikah Pada Januari 2018- CIVIL SERVANTS AFRAID TO BE PUNISHED BY NAJIB & CO: OSA THE BIG STICK USED TO BLOCK TRANSPARENCY IN MALAYSIA’S GOVT AGENCIES – WORLD BANK REPORT
- 7 Zikir Mudah Menjemput Rezeki, kalau diamalkan anda akan terkejut Rezeki datang tak pernah HABIS !!
- Lelaki Dipercayai Cuba Mencabul Wanita Kini Koma Akibat Dipukul
- Diganggu Individu Tidak Dikenali Nabil Ahmad Terpaksa Tukar Nombor Telefon
0 Response to "Gus Ipul: Rakyat Sejahtera Itu Adil Makmur, Bukan Makmur Baru Adil"
Catat Ulasan